NGANJUK – Institut Teknologi Mojosari (ITM) kembali menjadi rujukan bagi perguruan tinggi lain dalam pengembangan tata kelola pendidikan tinggi. Pada hari Selasa, 16 Desember 2025, Kampus ITM menerima kunjungan resmi dari rombongan Institut Teknologi Al Mahrusiyah (ITAMA).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka benchmarking (studi banding) yang difokuskan pada pengelolaan dan pengembangan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Sambut Hangat Kolaborasi Antar Institusi
Rombongan ITAMA yang dipimpin oleh Wakil Rektor 2 ITAMA, Muh. Fajruddin Fatwa, S.H., M.Pd. disambut hangat oleh Rektor ITM, Wardi, M.Pd., beserta jajaran pimpinan fakultas dan Ketua Program Studi PTI ITM di Ruang Pertemuan Utama Kampus ITM.
Dalam sambutannya, Rektor ITM menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan ITAMA menjadikan ITM sebagai mitra strategis untuk bertukar wawasan.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif dari rekan-rekan Institut Teknologi Al Mahrusiyah. Ini bukan hanya tentang ITAMA belajar dengan kami, tetapi juga menjadi momen bagi ITM untuk mengevaluasi diri dan melihat perspektif baru dari mitra. Semangat kolaborasi inilah yang kita butuhkan untuk memajukan pendidikan teknologi di Indonesia,” ujar Wardi.
Fokus Diskusi: Kurikulum dan Inovasi Teknologi

Agenda utama pertemuan ini membahas pendalaman mengenai manajemen Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi. Beberapa poin krusial yang menjadi bahan diskusi antara lain:
- Implementasi Kurikulum: Strategi penyusunan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan teknologi terkini, termasuk integrasi materi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran.
- Laboratorium & Fasilitas: Pengelolaan laboratorium komputer dan sarana penunjang praktikum mahasiswa.
- Kegiatan Mahasiswa: Sinergi antara kegiatan akademik dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) berbasis teknologi.
Ketua Rombongan ITAMA, Muh. Fajruddin Fatwa, S.H., M.Pd., mengungkapkan bahwa dipilihnya ITM sebagai tujuan benchmarking tidak lepas dari reputasi ITM yang terus berkembang, khususnya prodi PTI yang dinilai memiliki progres yang cukup baik.
“Kami melihat Prodi PTI di Institut Teknologi Mojosari memiliki best practice yang cukup baik, salah satunya yang bisa kami lihat website PTI itu sangat aktif. Kami berharap hasil diskusi hari ini dapat kami adaptasi untuk pengembangan prodi serupa di ITAMA,” ungkapnya.
Perkuat Jejaring Akademik
Kunjungan ini ditutup dengan sesi diskusi panel antar dosen, pertukaran cenderamata, dan foto bersama. Kedua belah pihak sepakat bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal dari rencana kerja sama yang lebih konkret di masa depan, seperti pertukaran dosen, kolaborasi riset, maupun kegiatan kemahasiswaan bersama.

Dengan adanya kegiatan benchmarking ini, Institut Teknologi Mojosari semakin meneguhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang terbuka, kolaboratif, dan unggul dalam bidang teknologi informasi.



